Walikota Jakarta Selatan Anas Efendi mengatakan kegiatan gladi lapang penanggulangan bencana terpadu merupakan upaya untuk mengkonsolidasi dan mengevaluasi sejauh mana kesiapsiagaan kita dalam bidang sumber daya manusia dan sarana prasarana penanggulangan bencana yang tersedia, baik milik pemerintah maupun milik masyarakat.
Kita ingin mengetahui kesiapsiagaan komponen yang terlibat seperti Pemadam kebakaran, tim rescue, Satpol PP, Sudin Kesehatan, sudin Sosial dan instansi yang terkait, serta didukung penuh oleh TNI, Polri mulai dari perencanaan sampai terjadinya banjir.
Kesiapsiagaan ini dipelukan sehingga adanya ajang seperti ini kalau terjadi bencana sudah siap sebagaimana yang kita siapkan ini,” katanya yang didampingi Asisten Pemerintahan Erpawandi usai gladi lapang penanggulangan bencana terpadu tingkat Kota Adm. Jakarta Selatan di Kali Pesanggrahan Bintaro, Rabu (30/11)
Penanganan bencana termasuk banjir bukan tanggung jawab pemerintah semata melainkan tanggung jawab kita bersama seluruh komponen masyarakat bahu membahu untuk menanggulangi bencana banjir maupun bencana lainnya,”terangnya
Dikesempatan yang sama Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan Frans Hodden S mengatakan gladi lapang penanggulangan bencana diikuti 500 personil, yaitu Sudin Damkar, TNI, Polisi, Satpol PP, SAR, PMI, Sudin Sosial, Sudin Kesehatan, Karang Taruna dan sudin terkait dalam penanggulangan bencana.
Apel dilakukan secara koordinasi semua komponen masyarakat terkait, intinya sebagai konsolidasi kita tingkat Kota bagaimana kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana lainnya. Dan menjalin koordinasi, singkronisasi secara berkelanjutan,” tambahnya.