fpp-kemang-sebagai-daya-tarik-budaya-betawi

NameWali Kota Jakarta Selatan diwakili Kepala Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Selatan, Noor Syam Daud menutup acara Festival Palang Pintu (FPP) XXI yang diadakan di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (7/5). Noor Syam mengatakan, Festival Palang Pintu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, dalam mengenal budaya betawi lebih jauh lagi.

"Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sangat mendukung dengan adanya acara tersebut demi untuk memajukan serta melestarikan budaya betawi. Ada Gambang Kromong, Abang None, Hadroh dan juga Tarian Selamat Datang," ujarnya.

Noor Syam menambahkan, Sudin Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Selatan juga telah menganggarkan untuk acara tersebut, agar budaya betawi tetap lestari dan tak lekang oleh waktu.

"Saya berharap dengan adanya acara ini bisa menjadi stimulasi buat sanggar-sanggar yang bergerak di bidang budaya betawi, sehingga tujuan untuk melestarikan budaya betawi bisa terlaksana," katanya. Sementara itu, Ketua Penyelenggara Festival Palang Pintu XII H. Edy Mulyadi  mengatakan, warga sangat antusias diadakannya acara ini. 

"Bisa dilihat sendiri, selama dua hari ini banyak sekali yang datang, apalagi ini hari terakhir," katanya. Selain Palang Pintu, Edy juga mengatakan acara ini diisi dengan berbagai kegiatan serta bermacam-macam kuliner betawi. 

"Ada Kerak Telor, prosesi pembuatan dodol, proses membatik betawi juga ada perlombaan," tandasnya. Diketahui, dalam Festival Palang Pintu Kemang yang ke XII ini diikuti oleh sembilan Padepokan dari Jabodetabek yang memperebutkan Piala Gubernur.

Selain itu juga terdapat 300 stand yang menjual berbagai aneka makanan betawi seperti dodol, kerak telor, dan bir pletok. Ada juga souvenir khas betawi seperti ondel-ondel dan batik khas betawi. Selain beragam stand, festival ini juga di meriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti tarian betawi, pertunjungan pencak silat dan band musik. (KIP JS)