Untuk ke-7 kalinya, Festival Palang Pintu kembali di gelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selain untuk memperingati HUT ke-485 Kota Jakarta, event tahunan ini juga bertujuan melestarikan kebudayaan Betawi, khususnya kesenian Palang Pintu yang kerap ditampilkan saat prosesi upacara pernikahan warga Betawi.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, Karena berlangsung di kawasan Kemang, yang merupakan salah satu kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan asing di Jakarta, dirinya berharap Festival Palang Pintu nantinya akan go international. Meski telah mendunia, ditegaskannya, namun Festival Palang Pintu harus tetap memiliki ciri khas budaya betawi yang kental ,"" ujar Fauzi Bowo yang didampingi Anas Efendi Walikota Jaksel, usai menghadiri Festival Palang Pintu di Jl Kemang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6).
Harapannya bisa go international, karena banyak warga asing di kawasan Kemang. Hanya saja, jangan sampai nantinya justru kebudayaan Betawi yang akan terbenam oleh budaya asing. Jadi jangan sampai saat Palang Pintu dilangsungkan, pantunnya menggunakan bahasa asing.
Dirinya juga berharap, kepada Sanggar Manggar Kelape, yang mementaskan kesenian Palang Pintu setiap tahun juga mampu menjaga serta memajukan kesenian Betawi lainnya selain Palang Pintu. ""Daya tarik festival ini yang berlangsung di Kemang membuat festival ini bernuansa internasional. Tapi tetap, harus menggunakan tata cara dan budaya Betawi,""ujarnya.
Orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta ini kembali berpesan kepada Gubernur DKI Jakarta yang akan datang dapat mengetahui dan memahami kebudayaan Betawi. ""Jadi ini syarat bagi semua yang mau jadi Gubernur DKI Jakarta. Sebab, jika tidak tahu budaya berarti tidak akan amanah,"" kata Fauzi.
Pada kesempatan tersebut, Fauzi juga diberi kesempatan meluncurkan buku pantun Betawi yang bertajuk, 999 Pantun Betawi. Ia juga sempat membacakan pantun yang terdapat dalam buku tersebut, diantaranya, ""Buaya mencari makan, melanta di waktu pagi. Budaya harus dipertahankan, kalau bukan kita siapa lagi.""
Sementara itu Walikota Jakarta selatan Anas Efendi mengatakan festival Palang pintu aktrasi yang dihadirkan saat prosesi perkawinan warga betawi harus tetap eksis bukan saja dikawasan Kemang tapi di seluruh wilayah DKI Jakarta, sehingga memberikan kontribusi peningkatan pariwisata Jakarta dan Nasional. Event ini harus berlangsung lebih meriah dari tahun ke tahun, dengan menghadirkan kegiatan bazar murah, kuliner betawi, aneka busana dan pertunjukan kesenian betawi .