Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan kegiatan gerakan Jumat sehat yang sudah terangkat ke tingkat provinsi dan itu bersumber dari pemikiran dan aksi saudara, tampa saudara itu tak ada. Kita mampu melahirkan program yang dapat diteladani, dicontoh oleh wilayah lain dan merupakan kebanggahan kita semua harus tetap dijaga dan ditingkatan pelayananya terhadap masyarakat sekitar.
Karena saya mendapat informasi dari Sudin kesehatan, gerakan Jumat sehat sudah menurun dan kurang perhatian, para dokter puskesmas maupun dari rumah sakit swasta tidak konsisten lagi terjun ke RW membantu warga,”katanya yang didampingi Sekretaris Kota Mangara Pardede saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di kantor walikota Jaksel, pekan lalu.
Saya minta para lurah cepat bertindak dan pro aktif menghubungi dokter-dokter yang ada dilingkungannya segera intruksikan para dokter puskesmas dan lakukan koordinasi. Pada hari gerakan Jumat sehat berkomitmen bersama-sama turun ke masyarakat.
Apalagi Minggu kemarin Bapak Gubernur bangga dan bahagia sekali ketika kita melakukan silatuhrami Minggu pagi (SMP) dengan meresmikan Rumah Sehat PKK Multi Fungsi, sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu daan anak. Dia berkomentar bangga ternyata camat dan lurah mampu dan bisa mengajak masyarakat membangun kebersamaan dan gotong royong membangun rumah sehat itu,” ujarnya.
Karena tidak ada wilayah lain belum bisa mendorong masyarakat seperti itu, kalau melalui APBD gampang tinggal dicantumkan saja tapi non APBD yang kita bangun adalah nila-nilai kebersamaan, gotong royong, kepedulian sosial, kemanusiaan. Banyak yang menjadi contoh teladan itu harus kita lakukan,”tegasnya.
Untuk itu saya berharap pada lurah maupun camat segera turun tangan mengajak para dokter swasta sesuai komitmen mereka untuk tetap terjun ke RW-RW dan posyandu membatu masyarakat miskin yang tidak mampu berobat ke rumah sakit maupun klinik dokter,”pintanya.