Sebagai upaya menyempurnakan aplikasi CROP (Cepat Respon Opini Publik) yang digunakan para aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengkontrol keluhan masyarakat di aplikasi Qlue, Jakarta Smart City (JSC) mengadakan sosialisasi Mobile Sistem Citizen Relationship Management (CRM) di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis (17/11).
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan Setko. Kota Administrasi Jakarta Selatan, Eddy Suherman yang mengingatkan para peserta akan bahaya media sosial jika tidak dipergunakan dengan bijaksana dan dipegang oleh oknum yang salah.
“Sosial media dapat memudahkan kita dalam memonitoring kegiatan namun bukan tidak mungkin dengan ketidaktahuan ataupun terbawa emosi menjadikan kita keliru dalam menggunakan teknologi ini dan akhirnya menjerat kita dengan UU ITE,” ujar Eddy.
CRM merupakan penyempurnaan dari aplikasi CROP yang rencananya akan dilaunching pada minggu ketiga Desember ini dan nantinya akan terintegrasi dengan QLUE dan Dashboard Smart City. Pihak aparatur yang telah memiliki akun CROP tidak perlu lagi mengunduh CRM karena secara otomatis dua aplikasi tersebut akan terintegrasi. Sementara ini, sebelum tanggal launching seluruh komponen aparatur diminta untuk terus belajar menggunakan CRM melalui https://bit.ly/simulasiCRM.
"Saya berharap dengan penyempurnaan CROP menjadi CRM ini seluruh keluhan teman-teman di kelurahan maupun kecamatan akan terakomodir karena aplikasi yang baru ini juga menyediakan slot untuk koordinasi dengan SKPD terkait," tukas Rentina Romauli Kasie Sistem Informasi Sudin Kominfomas Jakarta Selatan. "Melalui CRM ini, koordinasi antar wilayah kota juga dimungkinkan."
(HUMAS JS)