Jakarta - Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, menghadiri Puncak Acara Hari Santri Nasional sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peresmian Gedung Kesekertariatan PCNU Jakarta Selatan, di Yayasan Asyiratusyafi'iyah, Jalan KH. Syafi'I Hadzami No 45, Kecamatan Kebayoran Lama, Minggu (24/10). Pada kesempatan ini, Munjirin mengajak para peserta untuk mengucap syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala, lantaran saat ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Hari Santri Nasional, dapat diadakan secara langsung.
Terlebih, saat ini kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta telah berada di fase PPKM Level 2. "Kondisi COVID-19 di Jakarta kita sudah memasuki level dua. Kita doakan agar terus sampai dengan selesai untuk penanganan COVID-19 ini di Jakarta. Namun demikian, masih ada beberapa ikhtiar yang kita harus lakukan kaitannya dengan penyelesaian COVID-19 ini," ujarnya. Munjirin menuturkan, salah satu ikhtiar yang harus dilalui adalah vaksinasi. Munjirin mengungkapkan, di Jakarta Selatan, masih sekitar 20 persen lagi warga yang belum divaksin.
Dirinya pun meminta kepada para peserta, untuk melaksanakan vaksinasi, apabila belum mendapatkannya. "Kemudian yang terakhir, saya berpesan, ini sudah memasuki musim penghujan. Semoga hujan yang akan diturunkan oleh Allah Subhanahu wata'ala, adalah hujan yang membawa keberkahan bagi kita semuanya. Tapi kita juga harus ikhtiar. Kalau cuma ini doang, enggak ikhtiar, enggak imbang. Jadi ikhtiar harus tetap kita lakukan," ucapnya.
Sementara, Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Kota Administrasi Jakarta Selatan Bustanul Arifin mengatakan, kegiatan ini mengambil tema "Santri Indonesia Bertumbuh, Berdaya, dan Berkarya. Santri Siap Jiwa dan Raga". "Ini merupakan acara puncak yang sebelumnya sudah dimulai dengan kegiatan-kegiatan yang dibuka dengan acara Khotmil Quran,yang mudah-mudahan dengan acara Khotmil Quran itu, dapat mengisi jiwa para santri di Indonesia," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Terlebih, saat ini kondisi pandemi COVID-19 di Jakarta telah berada di fase PPKM Level 2. "Kondisi COVID-19 di Jakarta kita sudah memasuki level dua. Kita doakan agar terus sampai dengan selesai untuk penanganan COVID-19 ini di Jakarta. Namun demikian, masih ada beberapa ikhtiar yang kita harus lakukan kaitannya dengan penyelesaian COVID-19 ini," ujarnya. Munjirin menuturkan, salah satu ikhtiar yang harus dilalui adalah vaksinasi. Munjirin mengungkapkan, di Jakarta Selatan, masih sekitar 20 persen lagi warga yang belum divaksin.
Dirinya pun meminta kepada para peserta, untuk melaksanakan vaksinasi, apabila belum mendapatkannya. "Kemudian yang terakhir, saya berpesan, ini sudah memasuki musim penghujan. Semoga hujan yang akan diturunkan oleh Allah Subhanahu wata'ala, adalah hujan yang membawa keberkahan bagi kita semuanya. Tapi kita juga harus ikhtiar. Kalau cuma ini doang, enggak ikhtiar, enggak imbang. Jadi ikhtiar harus tetap kita lakukan," ucapnya.
Sementara, Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Kota Administrasi Jakarta Selatan Bustanul Arifin mengatakan, kegiatan ini mengambil tema "Santri Indonesia Bertumbuh, Berdaya, dan Berkarya. Santri Siap Jiwa dan Raga". "Ini merupakan acara puncak yang sebelumnya sudah dimulai dengan kegiatan-kegiatan yang dibuka dengan acara Khotmil Quran,yang mudah-mudahan dengan acara Khotmil Quran itu, dapat mengisi jiwa para santri di Indonesia," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.