Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar Sterilisasi Kucing Lokal. Kegiatan tersebut, berlangsung di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan H R Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Kamis (18/7).
Kasudin KPKP Jaksel, Hasudungan Sidabalok, mengatakan, kegiatan sterilisasi gratis digelar Sudin KPKP Jaksel bersama Persatuan Dokter Hewan Indonesia dan Komunitas New Boss Bulu.
“Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu untuk menekan populasi kucing khususnya di wilayah Jakarta Selatan,” ujarnya.
Ia menerangkan, kucing lokal bukan mix atau ras yang disterilisasi sebanyak 150 ekor jantan dan 50 ekor betina dari dua kecamatan, yakni Tebet dan Setiabudi.
"Syarat untuk dilakukan sterilisasi, kucing berusia minimal delapan bulan, dalam keadaan sehat, tidak sedang bunting atau menyusui, dan kucing dipuasakan minimal delapan jam sebelum dibawa untuk disterilisasi. Kemudian pemiliknya membawa foto kopi KTP Kecamatan Setiabudi atau Tebet," tuturnya.
Hasudungan menuturkan, ditargetkan 1.000 ekor kucing di Jakarta Selatan disterilisasi selama 2024. “Saat ini sudah 400 ekor kucing kita sterilisasi dari empat kecamatan, yaitu Jagakarsa, Pasar Minggu, Setiabudi dan Tebet,” katanya.
Sementara, Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengapresiasi Sudin KPKP Jakarta Selatan yang melakukan sterilisasi sebagai upaya menekan populasi kucing.
“Kita ketahui kucing itu cepat sekali berkembang biak, dan populasinya cepat bertambah, satu kali dalam setahun bisa melahirkan lebih dari dua anak. Maka itu, saya juga mengimbau kepada warga untuk aktif mengikuti kegiatan seperti ini, supaya hewannya sehat, orangnya pun ikut sehat," tuturnya.
Seorang warga Kelurahan Tebet, Caca yang mengikuti sterilisasi, mengucapkan terima kasih kepada Sudin KPKP Jakarta Selatan yang telah menggelar sterilisasi gratisnya. “Mudah-mudahan kuotanya nanti bisa ditambah lebih banyak lagi," ucapnya.
Untuk diketahui, selain sterilisasi, Sudin KPKP Jaksel juga menggelar Talkshow dengan tema "Tips menjaga kesehatan saluran kemih kucing" yang disampaikan narasumber drh Abid Mursyid.