Jakarta - Ratusan kios telah berjejer rapi di Jalan Kemang Selatan, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, sejak Sabtu (1/10) pagi. Kios ini, diisi pedagang dengan mayoritas dagangan kuliner, fashion, mainan anak, dan kudapan ringan khas Betawi. Diketahui, para pedagang tersebut tengah berpartisipasi dalam acara Jalan Santai Kemang & Gelar Budaya Tahun 2022, yang dihelat Kecamatan Mampang Prapatan hingga Minggu (2/10).
Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho menjelaskan, kegiatan tersebut sangat berpotensi menjadi penggerak perekonomian warga. Tidak hanya itu, Jalan Santai dan kegiatan kebudayaan bisa menjadi agenda rutin bagi warga dan pemerintah setempat. "Tentunya kegiatan ini menjadi destinasi wisata bagi warga lokal dan luar Jakarta. Tujuannya sudah pasti untuk menggerakkan kembali roda perekonomian. Karena kita tahu setelah dihantam pandemi COVID-19 kemarin perekonomian kita kacau," ujarnya didampingi Camat Mampang Prapatan Ujang Harmawan.
Ali menegaskan, suguhan budaya yang kerap ditampilkan pada setiap acara tentunya harus dijaga. Budaya Betawi juga disebutnya akan indah jika disatukan dengan budaya lainnya. "Budaya yang ada harus dijaga, dengan sebaik-baiknya. Tadi ada tari kreasi nilai budaya Betawi. Dengan kegiatan ini, dengan pagelaran budaya mampu memelihara budaya yang ada disini dan menciptakan budaya baru," katanya.
Sementara itu, Ujang menjelaskan, kios telah dipasang mulai dari lampu merah Kemang Selatan 8 hingga simpang jalan Kemang Selatan 12. Berbagai macam dagangan dijajakan para pedagang dari pagi hingga petang. "Kira-kira panjang jalan yang digunakan mencapai 800 meter. Dan total pedagang mencapai 142 kios," katanya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Plt Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho menjelaskan, kegiatan tersebut sangat berpotensi menjadi penggerak perekonomian warga. Tidak hanya itu, Jalan Santai dan kegiatan kebudayaan bisa menjadi agenda rutin bagi warga dan pemerintah setempat. "Tentunya kegiatan ini menjadi destinasi wisata bagi warga lokal dan luar Jakarta. Tujuannya sudah pasti untuk menggerakkan kembali roda perekonomian. Karena kita tahu setelah dihantam pandemi COVID-19 kemarin perekonomian kita kacau," ujarnya didampingi Camat Mampang Prapatan Ujang Harmawan.
Ali menegaskan, suguhan budaya yang kerap ditampilkan pada setiap acara tentunya harus dijaga. Budaya Betawi juga disebutnya akan indah jika disatukan dengan budaya lainnya. "Budaya yang ada harus dijaga, dengan sebaik-baiknya. Tadi ada tari kreasi nilai budaya Betawi. Dengan kegiatan ini, dengan pagelaran budaya mampu memelihara budaya yang ada disini dan menciptakan budaya baru," katanya.
Sementara itu, Ujang menjelaskan, kios telah dipasang mulai dari lampu merah Kemang Selatan 8 hingga simpang jalan Kemang Selatan 12. Berbagai macam dagangan dijajakan para pedagang dari pagi hingga petang. "Kira-kira panjang jalan yang digunakan mencapai 800 meter. Dan total pedagang mencapai 142 kios," katanya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.