Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya menggelar Sosialisasi Sambungan Air Minum Perpipaan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ruang Rapat Gelatik Utama, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (4/3).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jaksel, Ali Murthadho, didampingi Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan, Eko Kalbarianto, dan Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan. Selanjutnya serah terima kenang-kenangan dari Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syarul Hasan kepada Sekko Jaksel, Ali Murthadho dan juga sebaliknya.
Dalam sambutannya, Ali Murthadho mengatakan, bahwa hampir semua warga masyarakat di Jakarta Selatan mengkonsumsi air tanah, artinya masyarakat masih mengeksploitasi air tanah pada saat ini.
“Salah satu tugas mandatori dari PAM Jaya adalah memberikan layanan tentang penyambungan pipa untuk masyarakat sampai dengan 100 persen hingga 2030, ini juga salah satu rencana DKI Jakarta sebagai Kota Global,” tuturnya.
Ia berharap, para perwakilan dari Kecamatan dan Kelurahan, serta seluruh Suku Dinas terkait dan juga segenap masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan dalam hal pengurangan penggunaan air tanah. Sinergi bersama seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat memperlancar dan mensukseskan penyediaan air minum perpipaan bagi seluruh warga Jakarta Selatan.
Sementara, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan mengatakan, PAM Jaya mendapatkan tugas dari Pemprov DKI Jakarta di 2022 kemarin untuk menyediakan saluran atau pemipaan untuk di Wilayah DKI Jakarta itu sampai dengan 100 persen.
“Jadi kami harus mampu melayani warga DKI Jakarta seratus persen. Jadi saat ini coverage pelayanan PAM Jaya baru 67 persen, dan didominasi di Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” ujarnya.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, lanjut Syarul, Pekerjaan Rumah besarnya juga luar biasa, mulai dari jalan TB Simatupang sampai ke arah Jagakarsa, PAM Jaya belum optimal masuk di lokasi tersebut.
Ia menyampaikan, pekerjaan terbesar dari PAM Jaya adalah bagaimana mengalihkan masyarakat dari menggunakan air tanah beralih ke air PAM. “Jadi saat ini kami dari PAM ingin mengatakan kepada bapak ibu semua, kalau kami ini masih on the right track, kami masih menyiapkan instalasi yang masih berjalan pembangunannya dan insya Allah tahun depan sudah selesai,” ucapnya.