Jakarta-Kota-Bijak-dan-Cerdas

Jakarta terbuka bagi siapa pun untuk menggapai kehidupan yang terbaik. Pemerintah terus bekerja membangun Jakarta Kota Cerdas dengan sentuhan teknologi milenial, peradaban maju yang humanis dan terbuka untuk semua orang.. 

Semua orang merindukan Jakarta yang ramah dan informatif, sebuah ruang hidup yang terbuka lebar untuk segala kemungkinan yang baik.

Harapannya, semua orang, siapa pun dia dari latar belakang apa pun, bisa dengan damai, nyaman, dan penuh semangat tinggal di Jakarta untuk menggapai mimpi sehingga memperoleh kehidupan yang sebaik-baiknya. Oleh sebab itu, sebagai pemangku jabatan Gubernur DKI Jakarta, penulis perlu mengutarakan serta mengulas visi dan langkah konkret terkait Jakarta yang maju di berbagai bidang dan lini kehidupannya.


Jakarta yang ramah

Jakarta kota yang besar dengan segala kompleksitas di dalamnya. Tidak bisa dimungkiri bahwa terdapat banyak hal yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI.

Ketika menyebutkan Jakarta yang ramah, kami memaksudkan ruang hidup yang luas di segala bidang untuk aktualisasi diri semua orang. Jakarta diharapkan terbuka bagi siapa pun untuk menggapai kehidupannya yang paling baik. Untuk itu, adalah tugas Pemerintah Provinsi DKI untuk menciptakan kondisi-kondisi tertentu di mana harapan ideal itu mungkin untuk diwujudnyatakan.

Pertama, Pemerintah Provinsi DKI mengupayakan terobosan-terobosan emisi rendah karbon. Kota yang nyaman dan sanitas tentu saja adalah kota yang sejuk, teduh, hijau, dan rendah polusi (green city).

Langkah konkret yang sedang dan akan terus dilakukan, antara lain, ialah konversi kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan energi matahari atau listrik, gerakan memperbanyak pohon untuk ruang terbuka hijau (RTH), serta pengadaan dan peningkatan jalur sepeda. Dengan upaya-upaya ekologis semacam ini, Jakarta semakin nyaman untuk didiami sebagai rumah bersama yang bersih dan sehat.

Kedua, guna menunjang keberlangsungan hidup, termasuk ranah ekonomi yang mendasari bidang-bidang lain, infrastruktur merupakan obyek yang penting. Pemerintah Provinsi DKI membenahi dan terus meningkatkan infrastruktur, juga memastikan lingkungan yang bersih di seputaran Jakarta.

sehingga bebas endapan, mengoptimalkan sodetan yang mengalirkan air melalui kanal-kanal menuju Kanal Banjir Timur (KBT) guna antisipasi banjir, meningkatkan layanan transportasi sehingga akomodatif untuk aneka kepentingan dan interaksi bisnis di Jakarta, koneksi dan koordinasi antarmedia untuk Jakarta yang informatif dengan layanan teknologi informasi yang mutakhir. Selain itu, masih banyak lagi upaya lain sebagai prakondisi Jakarta yang membantu banyak orang untuk berkembang.

Ketiga, demi terwujudnya inklusivitas sebagai barometer kota yang ramah, Pemerintah Provinsi DKI sungguh memberi perhatian pada program-program yang mengedepankan kesetaraan. Menyikapi konteks keberagaman dan kebinekaan yang memang niscaya bukan hanya untuk Jakarta, tetapi juga Indonesia, Jakarta hadir sebagai kota yang terbuka bagi siapa pun.

Maka, solidaritas antarwarga dapat dilihat di ruang kerja, kecamatan-kecamatan, jalan-jalan, dan sarana transportasi publik. Di berbagai ruang publik tersedia sarana dan akses bagi kaum difabel, juga ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tempat orang-orang dan keluarga bisa rekreasi dan menikmati hidup, serta transit-oriented development (TOD) yang memang berciri milenial, istimewanya bagi kaum muda. Jakarta semestinya memang unggul dalam meningkatkan kebahagiaan masyarakatnya.


 Jakarta yang informatif

Segala yang bersifat informatif tentu membahagiakan semua orang. Itu pula yang menunjukkan keterbukaan, aksesibilitas, transparansi, dan hati yang lapang. Pemerintah Provinsi DKI terbuka terhadap saran, kritik, masukan, dan anjuran demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. Jakarta Smart City (JSC) merupakan salah satu upaya untuk itu.

JSC merupakan program unggulan Gubernur DKI Jakarta. Program ini bersifat digital, bertujuan memudahkan warga menyampaikan aspirasi dan memudahkan Gubernur memantau proses tindak lanjut laporan warga. JSC telah membuat dasbor yang menyajikan berbagai data yang dapat membantu Gubernur dan para pemimpin untuk mengambil keputusan.

Tersedia di dalamnya jumlah laporan masuk dan jumlah laporan berdasarkan status di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan wilayah. Gubernur cepat tanggap secara digital untuk aduan dan keluhan warganya. Aplikasi tersebut dapat melihat rerata waktu tindak lanjut pelaporan serta persentase penyelesaian laporan. Gubernur dapat melihat peta persebaran laporan di Jakarta beserta detailnya. Hal ini untuk mendukung data-driven policy di Jakarta.

Sebagai isyarat keterbukaan, Pemerintah Provinsi DKI memungkinkan warga untuk memantau informasi penanganan laporan di Jakarta. JSC bersifat informatif sehingga masyarakat juga tahu di antaranya linimasa proses pengaduan, data aduan masyarakat, dan penjelasan tentang kanal pengaduan.

Terdapat pula profil warga kelurahan yang dapat diakses oleh setiap kelurahan. Profil tersebut berisi data terintegrasi yang menggambarkan kondisi sosial ekonomi di wilayah kelurahan Jakarta. Dengan data dan statistik yang tersedia, diharapkan setiap kelurahan dapat mengambil kebijakan berbasis data.

Zaman sekarang, kita tidak bisa bicara tanpa data. Jika kita memegang data, langkah strategis yang ditempuh pun menjadi terarah dan terukur.

Dengan aplikasi ini, semua warga Jakarta bisa mengakses layanan personalisasi sesuai kebutuhan masing-masing.

Informasi layanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bisa diakses antara lain bantuan pendidikan, kesehatan (vaksinasi dan bantuan kepesertaan jaminan kesehatan), bantuan sosial untuk anggota keluarga, bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bantuan penerimaan manfaat pangan bersubsidi, serta informasi rusunawa berdasarkan NIK.

Aksesibilitas dan interaksi dua arah antara Pemerintah Provinsi DKI dan masyarakat semacam ini kiranya merupakan dialog terbuka demi Jakarta yang komunikatif.

Aplikasi terkait JSC semakin tampak dibutuhkan. Unduhan terhadap aplikasi tersebut sampai saat ini sekitar lima juta, dengan 250.000 di antaranya ber-KTP DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan di tahun 2023 unduhan meningkat sebanyak 7,5 juta, dan yang ber-KTP DKI Jakarta menjadi satu juta.

Capaian target diupayakan antara lain melalui program literasi digital serta sosialisasi. JSC Goes to School menyasar ke sekolah-sekolah tingkat dasar sampai menengah atas. Adapun bentuk sosialisasi lain adalah ke wilayah (kelurahan, RW, dan RT) dan individu penerima bansos DKI Jakarta.

Ketika warga semakin melek dengan kebutuhan personal serta keluarganya untuk mendapatkan informasi dan layanan publik yang dapat dilayani secara daring atau digital, maka dengan kesadaran sendiri mereka mengakses, kemudian menjadi bagian dan menikmati manfaat aplikasi JSC.

Dengan sentuhan-sentuhan teknologi yang milenial, peradaban maju yang humanis dan terbuka sedang dibentuk. Sudah saatnya Jakarta akomodatif terhadap niat-niat baik yang memberdayakan semua orang.

Semuanya demi kebaikan bersama yang untuknya semua orang harus berupaya, tetapi istimewanya bagi para pemangku jabatan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai amanahnya yang paling tinggi.


Sukses Jakarta untuk Indonesia!