Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mengajak para warga untuk mendatangi sentra vaksin dimana pun tempatnya untuk mendapatkan vaksinasi. Hal itu diutarakannya saat meninjau vaksinasi didampingi Plt Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, di Pancoran Soccer Fields, Senin (2/8). Anies menuturkan, mengapa warganya harus mau divaksin. Salah satunya yakni untuk mengurangi gejala ketika terpapar COVID-19.
“Vaksinasi tetap bisa terpapar. Tapi faktanya mereka yang terpapar menunjukkan tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu resikonya jadi lebih kecil. Itu sebabnya bila mau berkegiatan di Jakarta sama seperti bila mau naik sepeda motor harus menggunakan helm, di Jakarta harus vaksin dulu,” ujarnya. Nantinya, Anies akan mendorong berbagai aturan untuk memulihkan Ibu kota dengan berbagai syarat. Vaksin ia sebut sebagai salah satu syarat wajib.
“Ini kita dorong sesudah masyarakat lebih dari 7,5 juta mendapat vaksin. Jadi bagi yang berkegiatan di Jakarta datangi sentra vaksinasi. Dengan surat tanda vaksin InsyaAllah bisa berkegiatan dengan resiko yang lebih kecil,” katanya. Anies menambahkan, banyak unsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal itu menunjukan adanya kolaborasi yang sesuai dengan tagline, Jakarta Kota Kolaborasi. Ia juga berharap banyak warga Jakarta yang segera mendapatkan vaksin.
“Per pagi ini warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin adalah 7,8 juta orang. Akhir Agustus tadinya ditargetkan 7,5 juta, sekarang awal Agustus sudah 7,8 juta . Kita lebih cepat dari target karena dikerjakan gotong royong, semua pihak turun tangan,” ujarnya. Sementara itu, Pembina Pancoran Soccer Field, Gede Widiade menjelaskan vaksinasi di lokasi tersebut akan digelar selama 10 hari ke depan. Rencana sasaran akan mencapai angka 5 ribu orang yang divaksin. "Prioritas warga Jakarta Selatan dan warga Jakarta dan warga Indonesia. Kami juga bagikan 10 tabung oksigen per puskesmas yang ada di Jakarta Selatan dan akan dijadwalkan pada Rabu ini,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Vaksinasi tetap bisa terpapar. Tapi faktanya mereka yang terpapar menunjukkan tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu resikonya jadi lebih kecil. Itu sebabnya bila mau berkegiatan di Jakarta sama seperti bila mau naik sepeda motor harus menggunakan helm, di Jakarta harus vaksin dulu,” ujarnya. Nantinya, Anies akan mendorong berbagai aturan untuk memulihkan Ibu kota dengan berbagai syarat. Vaksin ia sebut sebagai salah satu syarat wajib.
“Ini kita dorong sesudah masyarakat lebih dari 7,5 juta mendapat vaksin. Jadi bagi yang berkegiatan di Jakarta datangi sentra vaksinasi. Dengan surat tanda vaksin InsyaAllah bisa berkegiatan dengan resiko yang lebih kecil,” katanya. Anies menambahkan, banyak unsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal itu menunjukan adanya kolaborasi yang sesuai dengan tagline, Jakarta Kota Kolaborasi. Ia juga berharap banyak warga Jakarta yang segera mendapatkan vaksin.
“Per pagi ini warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin adalah 7,8 juta orang. Akhir Agustus tadinya ditargetkan 7,5 juta, sekarang awal Agustus sudah 7,8 juta . Kita lebih cepat dari target karena dikerjakan gotong royong, semua pihak turun tangan,” ujarnya. Sementara itu, Pembina Pancoran Soccer Field, Gede Widiade menjelaskan vaksinasi di lokasi tersebut akan digelar selama 10 hari ke depan. Rencana sasaran akan mencapai angka 5 ribu orang yang divaksin. "Prioritas warga Jakarta Selatan dan warga Jakarta dan warga Indonesia. Kami juga bagikan 10 tabung oksigen per puskesmas yang ada di Jakarta Selatan dan akan dijadwalkan pada Rabu ini,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.