Jakarta - Ajang Apresiasi dan Kompetisi Seni Bagi Pelajar, tingkat TK, SD, SMP, SLTA se-Kota Administrasi Jakarta Selatan resmi ditutup oleh Plt Wakil Walikota Jakarta Selatan Ali Murthadho, di Gedung Sa'aba Amsir, Kebon Baru, Senin (22/8). Apresiasi dan kompetisi yang digelar Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan menurut Ali, merupakan ruang terbuka untuk warga dalam mengekspresikan kreatifitas. Terlebih peserta berasal dari jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
"Peserta mulai dari TK,SD,SMP, hingga SMA mereka semua dikasih tempat. Daripada bengong, maka akan lebih mudah terkena narkoba dan efek negatif transformasi digital," katanya didampingi Ketua TP PKK Jakarta Selatan Essie Feransie Munjirin. Ali berpendapat, pentas seni juga merupakan salah satu bentuk bagaimana apresiasi budaya dipentaskan, dan tidak mudah untuk dilakukan oleh orang biasa. "Makanya saya apresiasi bagi pelatih, karena tidak mudah bagi peserta untuk menampilkan potensi mereka ke dalam sebuah pertunjukan. Latihannya pasti luar biasa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan Puspla Dirdjaja mengatakan, animo peserta sangat tinggi saat acara dimulai sejak awal. Ia juga memaklumi, vakumnya acara serupa ketika pandemi COVID-19, membuat warga lebih antusias. "Mereka sangat enjoy dan menikmati sekali. Karena ya mungkin acara seperti ini kan vakum atau tidak ada ketika dua tahun lalu. Begitu ada event ini, makanya besar sekali antusias nya,"singkatnya.
Diketahui, lomba yang diikuti oleh ratusan siswa tadi di antaranya, lomba menari, paduan suara, vocal grup dan menggambar. Lomba dihelat sejak 15 Agustus dan berakhir pada 19 Agustus 2022. Para pemenang diberikan apresiasi piala serta uang pembinaan yang beragam.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Peserta mulai dari TK,SD,SMP, hingga SMA mereka semua dikasih tempat. Daripada bengong, maka akan lebih mudah terkena narkoba dan efek negatif transformasi digital," katanya didampingi Ketua TP PKK Jakarta Selatan Essie Feransie Munjirin. Ali berpendapat, pentas seni juga merupakan salah satu bentuk bagaimana apresiasi budaya dipentaskan, dan tidak mudah untuk dilakukan oleh orang biasa. "Makanya saya apresiasi bagi pelatih, karena tidak mudah bagi peserta untuk menampilkan potensi mereka ke dalam sebuah pertunjukan. Latihannya pasti luar biasa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan Puspla Dirdjaja mengatakan, animo peserta sangat tinggi saat acara dimulai sejak awal. Ia juga memaklumi, vakumnya acara serupa ketika pandemi COVID-19, membuat warga lebih antusias. "Mereka sangat enjoy dan menikmati sekali. Karena ya mungkin acara seperti ini kan vakum atau tidak ada ketika dua tahun lalu. Begitu ada event ini, makanya besar sekali antusias nya,"singkatnya.
Diketahui, lomba yang diikuti oleh ratusan siswa tadi di antaranya, lomba menari, paduan suara, vocal grup dan menggambar. Lomba dihelat sejak 15 Agustus dan berakhir pada 19 Agustus 2022. Para pemenang diberikan apresiasi piala serta uang pembinaan yang beragam.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.