Jakarta - Sebanyak 80 produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pilihan dari seluruh kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), menjalani kurasi dari Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan, untuk bersaing dipromosikan masuk ke gerai Indomaret. Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo mengatakan, kurasi yang digelar bersama PT Indomarco Prismatama ini, berlangsung di Tempat Kumpul Kreatif, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, (27/1).
Dirinya menuturkan, produk yang dipasarkan harus diuji samplenya dan memenuhi persyaratan oleh Indomaret. "Artinya tidak semua 80 produk diajukan lantas semuanya masuk. Tapi setelah di kurasi ada beberapa produk yang memenuhi syarat. Baik dari segi kemasan, harga dan rasa sehingga bisa dipasarkan di gerai-gerai Indomaret," katanya. Dedy menuturkan, saat ini produk yang dikurasi mayoritas produk kuliner. Dirinya menilai, kemasan dan perizinan dari produk yang ada sudah sangat memenuhi syarat. Artinya bisa bersaing dengan produk pabrikan yang dibuat secara massal.
"Namun demikian nanti dikurasi dulu, karena memang diharapkan jika nantinya dipasarkan mereka harus bisa memproduksi secara rutin dan tidak berdasarkan pesanan. Tujuannya untuk memenuhi pasar yang ada di Indomaret," tuturnya. Sementara, Kepala Cabang Indomaret Parung Andhika Artha P mengatakan, proses kurasi akan melihat dari sisi rasa dan ketahanan produk, dan tidak bisa selesai dalam 1-2 hari. Oleh karena itu, pihaknya pun membentuk tim dalam kurasi ini.
"Kami melihat kemasan ini, setelah dibuka, dimakan, dan ditutup lagi, besok kita coba lagi makan. Apakah rasanya berubah atau tidak. Biasanya proses kurasi paling cepat 1 bulan. Tergantung produknya," ungkapnya. Andhika menjelaskan, proses kurasi juga dilakukan secara paralel. Jika produk tersebut sudah dikurasi, nanti pelaku usaha akan diundang untuk proses label barcode. Setelah itu, para pelaku juga akan ditanya kesanggupan mereka untuk mengirimkan barang ke beberapa gerai.
"Harapannya jika sudah masuk ke kami tinggal kami distribusi ke gerai lainnya. Nantinya juga akan di-launching dulu. Kita sediakan rak khusus UMKM, dan disertakan gerai mana saja yang menjual produk UMKM," bebernya. Terakhir, Andhika memberi bocoran produk apa yang diincar oleh kantornya untuk bisa dipasarkan ke seluruh gerai. "Produk UMKM yang masuk kriteria ke snack kering atau minuman kopi, teh, sambel. Yang daya tahannya satu bulan, sehingga kita pajang di toko tidak 1-2 hari ditarik. Harapannya memang menjual produk yang memiliki daya tahan lama," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dirinya menuturkan, produk yang dipasarkan harus diuji samplenya dan memenuhi persyaratan oleh Indomaret. "Artinya tidak semua 80 produk diajukan lantas semuanya masuk. Tapi setelah di kurasi ada beberapa produk yang memenuhi syarat. Baik dari segi kemasan, harga dan rasa sehingga bisa dipasarkan di gerai-gerai Indomaret," katanya. Dedy menuturkan, saat ini produk yang dikurasi mayoritas produk kuliner. Dirinya menilai, kemasan dan perizinan dari produk yang ada sudah sangat memenuhi syarat. Artinya bisa bersaing dengan produk pabrikan yang dibuat secara massal.
"Namun demikian nanti dikurasi dulu, karena memang diharapkan jika nantinya dipasarkan mereka harus bisa memproduksi secara rutin dan tidak berdasarkan pesanan. Tujuannya untuk memenuhi pasar yang ada di Indomaret," tuturnya. Sementara, Kepala Cabang Indomaret Parung Andhika Artha P mengatakan, proses kurasi akan melihat dari sisi rasa dan ketahanan produk, dan tidak bisa selesai dalam 1-2 hari. Oleh karena itu, pihaknya pun membentuk tim dalam kurasi ini.
"Kami melihat kemasan ini, setelah dibuka, dimakan, dan ditutup lagi, besok kita coba lagi makan. Apakah rasanya berubah atau tidak. Biasanya proses kurasi paling cepat 1 bulan. Tergantung produknya," ungkapnya. Andhika menjelaskan, proses kurasi juga dilakukan secara paralel. Jika produk tersebut sudah dikurasi, nanti pelaku usaha akan diundang untuk proses label barcode. Setelah itu, para pelaku juga akan ditanya kesanggupan mereka untuk mengirimkan barang ke beberapa gerai.
"Harapannya jika sudah masuk ke kami tinggal kami distribusi ke gerai lainnya. Nantinya juga akan di-launching dulu. Kita sediakan rak khusus UMKM, dan disertakan gerai mana saja yang menjual produk UMKM," bebernya. Terakhir, Andhika memberi bocoran produk apa yang diincar oleh kantornya untuk bisa dipasarkan ke seluruh gerai. "Produk UMKM yang masuk kriteria ke snack kering atau minuman kopi, teh, sambel. Yang daya tahannya satu bulan, sehingga kita pajang di toko tidak 1-2 hari ditarik. Harapannya memang menjual produk yang memiliki daya tahan lama," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.