Untuk mengantisipasi membanjirnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari berbagai daerah yang sudah menjadi tradisi Ramadhan, Pemkot Jakarta Selatan khususnya Sudin Sosial akan intensif melakukan razia penertiban PMKS di sejumlah titik, sejak 1 Januari hingga 27 Juni 2015 telah dapat menjaring PMKS sebanyak 745 orang dan sudah dikirim ke panti sosial Kedoya.
Kasie Pelayanan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Maria April Astuti mengatakan pihaknya akan melakukan razia para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini. Pada umumnya semua berprofesi sebagai gelandangan dan pengemis (gepeng), pengamen, PSK dan anak jalanan”, Senin (29/6).
April menjelaskan beberapa tempat titik mereka mangkal, yaitu untuk PSK di Melawai, Jalan Faletehan dan Blok M, untuk Waria di Cilandak Timur dan Jalan Brawijaya, Joki 3 in 1 di Jalan Gunung, Jl. Panglima Polim, anak jalanan di Fatmawati, Jl. Mangga Besar dan pengemis di sekitar Mabes dan perempatan lampu merah Mampang Prapatan. Pihaknya akan bergerak terus selama bulan Ramadhan. Minggu pertama bulan Ramadhan belum signifikan, karena kita intensif melakukan penyisiran dengan mobil dan titik rawan kita jaga seperti di Pasar Rumput, Kalibata, Pancoran, Jl. Mangga Besar Pasar Minggu, Fatmawati, Cilandak, Mampang, CSW,”ujarnya.
Sementara Kasudin Sosial Kismoyohadi mengatakan kami akan menindak tegas bagi pemberi sedekah kepada gelandangan dan pengemis di tempat umum dan lampu merah, sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Apabila tertangkap basah akan dikenakan denda maksimal Rp. 20 juta atau pidana kurungan maksimal 6 bulan.
Kismoyo mengharapkan masyarakat tidak memberikan sedekah dijalanan pada gelandangan dan pengemis karena tidak bakal mengentaskan kemiskinan, tapi juga menambah kesengsaraan mereka karena menghisap udara kotor dan kepanasan diterik matahari, pemerintah tidak melarang orang bersedekah karena itu tindakan yang mulia, namun sedekah sebaiknya disampaikan langsung ke fakir miskin terdekat dilingkungan masing-masing,”tegasnya.