74-pmks-berhasil-terjaring

Selama Januari hingga Februari tahun ini, tercatat sebanyak 74 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berhasil terjaring di wilayah Jakarta Selatan. Meski terus dilakukan penertiban, namun keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tetap marak. Untuk itu, pemkot Jaksel dituntut lebih mengoptimalkan jalannya penertiban dan pembinaan terhadap para PMKS agar ke depan, mereka tidak lagi kembali ke jalan.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Abdurrahman Anwar mengatakan, ""Ke-74 PMKS itu berasal dari penertiban bulan Januari dan Februari yang berhasil mengamankan 34 PMKS Januari serta penertiban di bulan Februari mengamankan 40 PMKS.” ujarnya Senin (7/3)..

Para PMKS yang terjaring itu antara lain terdiri dari, joki 3 in 1 sebanyak 49 orang, gelandangan 7 orang, pedagang asongan 5 orang, pengemis 4 orang, penderita stress 4 orang serta pengamen 2 orang. Selain itu, petugas juga berhasil menjaring masing-masing waria, pengedar kotak amal dan lain-lain masing-masing satu orang.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, jumlah PMKS yang terjaring mengalami penurunan. Pada 2010 selama periode Januari hingga Februari PMKS yang terjaring yakni sebanyak 291 orang. Dengan rincian 179 PMKS ditertibkan pada Januari dan 112 PMKS pada Februari

Ia menambahkan ""Untuk menekan keberadaan PMKS, pihaknya melakukan pendekatan dengan membentuk Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S). Dengan begitu nantinya petugas P3S akan melakukan pendekatan persuasif terhadap PMKS ,”ujarnya. Di Jakarta Selatan sedikitnya terdapat 14 titik rawan PMKS yakni, di Manggarai, Pasarrumput, Pancoran, CSW, Hang Lekir, Blok A, Blok M, Mayestik, Pasarminggu, Kebayoranlama, depan Trakindo, Pondok Indah, Perempatan Fatmawati, dan Lentengagung.