64-siswa-di-jaksel-tidak-bisa-mengikuti-ujian-nasional

Sebanyak 64 siswa dari 28.057 tidak bisa mengikuti Ujian Nasional hari pertama karena sakit, dengan rincian 15 siswa SMA dan 49 siswa SMK. Dari total SMA 12.670, SMK 15.353 siswa yang terdaftar ikut UN di Jakarta Selatan dan 7 siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Dan untuk seluruh Provinsi DKI Jakarta berjumlah 122.497 siswa. Ujian Nasional serentak secara nasional dilaksanakan 18-21/4..

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan Ujian Nasional (UN) adalah untuk melaksanakan komitmen kita meningkatkan mutu pendidikan serta pengukuran dan penilaian kompetensi anak didik kita secara nasional, bukan karena keinginan seseorang,”katanya yang didamping Walikota Jaksel Syahrul Effendi saat mengunjungi MAN 13 Lenteng Agung, SMK 62  dan SMAN 109 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Sening (18/4).

Fauzi Bowo ungkapkan bahwa UN tahun 2011 dengan tahun sebelumnya berbeda UN 2011 tidak ada ujian ulangan, tidak ada Tim Pemantau Independen (TPI) dan ada lima paket soal dalam satu ruang ujian, untuk UN sebelumnya ada UN ulangan, ada Tim Pemantau Independen (TPI) dan hanya ada dua paket soal satu ruang ujian,”terangnya.

Persiapan untuk menghadapi UN yang diikuti dengan try out beberapa kali ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak perlu ragu-ragui anggap  saja ini tryout yang terakhir, jangan tergantung pada tetangga atau info-info yang tidak menentu karena dalam kelas ada lima soal ujian yang berbeda sehingga tidak mungkin melirik kanan kiri,”ujarnya.

Sementara Kadis Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan pengamanan soal ujian nasional sudah dimulai dari proses pencetakan soal sampai pengemasan, distribusi ke sekolah sudah melalui pengamanan pihak kepolisian dan sudah didistribusikan dengan lancar ke sekolah-sekolah dengan aman,”ujarnya.

Taufik tambahkan dalam rangka memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam proses penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2010/2011 pihaknya menyediakan akses hotline pengaduan UN lewat telepon gengam(handphone) dengan layanan Short Message Service (SMS) ke 083812112112, jelasnya.