Jakarta Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menerima 320 mahasiswa dan mahasiswi Universitas YARSI Jakarta untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting di wilayah Jakarta Selatan.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho, mengatakan, stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang dialami anak selama masa tumbuh kembangnya.
Untuk 320 mahasiswa dan mahasiswi Universitas YARSI, lanjut Ali, akan melakukan KKN Tematik Stunting di 23 kelurahan dari 10 kecamatan di wilayah Jakarta Selatan.
“KKN tematik stunting lebih menekankan pada upaya intervensi di kelurahan lokus (lokasi fokus),” ujar Ali Murthadho, di Ruang Gelatik Utama Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (4/11).
Ia menuturkan, dalam pencegahan stunting selain dilakukan pemerintah, juga perlu adanya unsur akademik, unsur Non Government Organization (NGO), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan masyarakat itu sendiri.
“Semoga adanya terobosan inovasi terkait percepatan penanganan stunting dan berharap dapat memberikan catatan atau langkah-langkah yang diberikan kepada Pemerintah Kota dalam upaya penanganan stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Universitas YARSI, Wening, menambahkan, KKN di wilayah Jakarta Selatan akan dilaksanakan selama dua bulan.
“KKN ini dimulai dari November hingga Desember (2024) akhir,” katanya.